Foto : Daniel Sigalingging, Ketua DPD GMNI Sumut/Newskritis.
MEDAN SUMUT, NEWSKRITIS.COM - Kota Medan tengah bersiap menghadapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat bersama 15 Kota/Kabupaten di luar Pulau Jawa dan Bali yang akan mulai diterapkan tanggal 12-20 Juni 2021.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumatera Utara (Sumut), Daniel Sigalingging, menyampaikan bahwa PPKM Darurat ini adalah untuk menghambat penyebaran kasus covid-19 atau virus corona semakin mengganas ditengah masyarakat, terutama varian Delta Virus Corona.
Daniel memandang bahwa Kebijakan ini adalah untuk keselamatan masyarakat serta kehidupan lebih baik dikemudian hari.
"Saya menghimbau semua masyarakat secara khusus di Kota Medan agar dapat mematuhi aturan selama PPKM darurat ini diberlakukan. Kita harus disiplin agar PPKM Darurat ini benar-benar dapat memutuskan penyebaran Covid-19, karena tanpa kedisiplinan maka ini akan sia-sia dan mempersulit kita diwaktu-waktu mendatang," ujar Ketua DPD GMNI Sumatera Utara tersebut, Minggu (11/7/2021).
Beliau juga menyampaikan bahwa dengan diberlakukannya PPKM Darurat dapat mengurangi mobilitas masyarakat yang juga dapat membuat kerumunan di berbagai tempat.
"Kita harus selalu mendukung petugas dalam Pelaksanaan PPKM Darurat ini yaitu Petugas Gabungan TNI-POLRI serta yang terutama Pemerintah Kota Medan dibawah Kepemimpinan Bobby Nasution, semoga mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya serta melakukan pendekatan yang lebih humanis dalam pelaksaan kebijakan ini," imbuhnya.
Daniel juga menambahkan ditengah kondisi seperti ini segala upaya memang harus dilakukan.
"Saat ini produktif di rumah saja mungkin lebih baik daripada tertular virus Covid-19," tambahnya.
Daniel juga berharap agar tidak ada kepanikan di tengah masyarakat, yang berakibat melakukan pembelian secara besar-besaran.
"Saya harap jangan melakukan tindakan-tindakan yang justru merugikan kita lebih lama dan lebih besar lagi. Selama kita melakukan pembelian secara normal dan tidak melakukan penimbunan maka pasti semua ketersediaan di pasar aman," tandasnya.**
Laporan : Redaksi.
Editor : Adhar.