Foto : Mujahidin, Wakabid Politik DPC GMNI Samarinda |
SAMARINDA KALTIM, NEWSKRITIS.COM - Pemkot Samarinda mulai menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Samarinda 2021-2026 tahap pertama.
Pembahasan itu telah dilaksanakan pada, Jumat (16/042021) di Kantor Walikota lantai II yang dipimpin lansung oleh Walikota Samarinda, Andi Harun dan dihadiri secara lansung oleh Kepala Bappeda Samarinda Ananta Fathurrozi dan beberapa OPD terkait.
Pembahasan RPJMD itu diapresiasi oleh GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Samarinda, meskipun pembahasannya tidak akan tepat waktu. Apresiasi itu disampaikan GMNI Samarinda melalui Mujahidin, Wakabid (Wakil Ketua Bidang) Politik DPC (Dewan Pimpinan Cabang) GMNI Samarinda.
"Kami GMNI Samarinda mengapreasiasi langkah Pemkot untuk segera menyusun RPJMD Samarinda 2021-2026 meskipun dalam perencanaannya, RPJMD itu untuk penyusunannya ditargetkan seharusnya sudah selesai pada akhir Juni 2021, ternyata molor dua bulan dari target awal dan akan ditargetkan selesai pada Agustus mendatang," ujar Mujahidin, Jumat (23/4/2021).
Pada proses penyusunan dokumen RPJMD Samarinda 2021-2026, ini hanya fokus pada menyinkronisasikan visi misi dan program unggulan walikota dan wakil walikota yang terpilih pada pilkada lalu.
Namun GMNI Samarinda berharap ada sebuah peningkatan, dimana RPJMD di periode kali ini harus memiliki sebuah peningkatan kualitas dan consent dalam menyelesaikan persoalan strategis di Kota Samarinda.
"Harus ada peningkatan kualitas dalam RPJMD, terutama upaya keras untuk menyelesaikan persoalan lingkungan, tata kota, dan ketersediaan ruang terbuka hijau. Ini memang masih dianggap persoalan strategis di Kota Samarinda. Tak mengherankan para calon pemimpin kota di Pilkada 2020 lalu saling beradu gagasan untuk mengatasinya," imbuh Mujahidin.
Mereka juga berharap adanya parameter yang jelas agar pembahasan RPJMD Samarinda mempunyai sasaran yang jelas dalam pengaplikasiannya.
"Kami juga mengharapkan harus ada parameter yang jelas sehingga dalam penerapan RPJMD kedepannya memiliki sasaran yang jelas dalam pengaplikasiannya. ada kualitas dan sasaran sehingga tidak cenderung asal jadi dan tumpul dalam pengaplikasiannya," ungkap Mujahidin.
Selain itu, GMNI Samarinda juga menyampaikan, perlu adanya konsultasi kepada publik sehingga dalam pembahasan RPJMD dapat mewakili kebutuhan pembangunan yang diperlukan oleh masyarakat Samarinda secara menyeluruh.
"Konsultasi kepada publik yang luas pun diperlukan dalam penyusunan RPJMD Samarinda 2021-2026 ini juga menyerap aspirasi publik yang luas, sehingga apa yang tertuang dalam RPJMD akan menjadi representasi keterlibatan publik untuk pembangunan Samarinda yang lebih baik kedepannya," tutup Mujahidin.**
Laporan : RC.
Editor : Adhar.