 |
| Foto : Umar Rahman, Ketua Kelompok pemuda pelajar pembaharu mahasiswa Latugho (KP3ML) Kecamatan Lawa/Newskritis. |
MUBAR SULTRA, NEWSKRITIS.COM - Kaum Pemuda dan Mahasiswa banyak mempertanyakan dan mempersoalkan mengenai kondisi Gedung Aula Barugano Lawa yang sampai hari ini masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Salah satunya datang dari Kelompok Pemuda Pelajar Pembaharu Mahasiswa Latugho (KP3ML) Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Gedung Aula Barugano Lawa itu bertempat di Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa Kabupaten Mubar yang sering dipakai dalam setiap kegiatan-kegiatan yang diselengarakan oleh Pemerintah Kecamatan, Pemuda, Mahasiswa, dan Masyarakat yang ada diseluruh Kecamatan Lawa.
 |
| Foto : Aula Barugano Lawa yang berada di Kelurahan Camelia Kecamatan Lawa Mubar/Newskritis. |
Umar Rahman Ketua Kelompok Pemuda Pelajar Pembaharu Mahasiswa Latugho (KP3ML) Kecamatan Lawa mengatakan bahwa Pemerintah memperlihatkan gedung itu untuk diperbaharui karena kondisinya sudah tidak layak dipakai.
"Pemerintah yang ada di Kecamatan Lawa harusnya dapat memperhatikan kondisi Gedung Barugano Lawa yang sudah tua dan sampai sekarang belum mendapatkan pembaharuan. Jika dilihat, bangunan itu sudah tidak layak digunakan," ujar Umar sapaan akrabnya dalam keterangan persnya, Minggu (8/8/2021).
Umar menilai pemerintah Kecamatan Lawa belum peka dalam persoalan masyarakat. Penilaian tersebut ia katakan karena pihak kecamatan abai dengan kebutuhan yang ada dimasyarakat termasuk persoalan renovasi gedung.
"Apabila terus dibiarkan, maka kemungkinan kedepan akan membawah dampak pada orang-orang yang akan melaksanakan kegiatan digedung tersebut seperti tiba-tiba saja roboh. Sehingga kami menilai pemerintah Kecamatan Lawa sampai saat ini belum peka terhadap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat agar bisa dipertemukan dalam satu wadah," imbuhnya.
 |
| Foto : Kondisi Aula Barugano Lawa yang sangat memprihatinkan, terlihat kondisi plafon yang sudah rusak/Newskritis. |
Lanjut, Umar juga meminta kepada Pemerintah agar dapat melakukan renovasi terhadap gedung itu agar tempat itu dapat gunakan tanpa adanya rasa was was. Menurutnya ini adalah tanggungjawab pemerintah yang mesti dilakukan agar dapat mewadahi tempat untuk masyarakat.
"Kepada pemerintah, kami meminta agar dapat merenovasi gedung itu agar dapat digunakan tanpa rasa was-was. Ini merupakan tanggungjawab besar yang mesti mereka lakukan. Disetiap pergantian kepemimpinan dari yang lama ke yang baru seakan menutup mata terhadap kondisi gedung itu. Padahal kami mendapatkan informasi, angaran pada tahun-tahun sebelumnya wilayah kecamatan cukup mendapatkan porsi anggaran yang lumayan besar," pintanya.
Umar juga menyampaikan perihal renovasi gedung Barugano Lawa yang merupakan suatu penilaian terhadap kegagalan pemerintah
"Tidak progresnya pemerintah yang baru dalam memberikan suatu perubahan baru demi kepentingan masyarakat secara menyeluruh, salah satunya dalam memperlihatkan gedung Barugano Lawa," sambungnya.
Diakhir Ia berpesan bahwa kepemimpinan dalam pemerintahan harus padat mendahulukan kepentingan masyarakat banyak daripada kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
"Menurut kami sejatinya suatu kepemimpinan yakni bisa membawahkan perubahan besar untuk masyarkat yang mendahulukan kepentingan kelompok masyarakat banyak dibandingkan kepentingan pribadi dan golongan," tandasnya.**
Diketahui, keadaan Barugano Lawa saat ini sangat tidak terawat. Disekitaran gedung sangat kotor dan Kumu, kondisi plafon banyak yang runtuh dan tidak terawat.**
Laporan : Adhar.
Editor : Adhar.