Notification

×

Iklan

Iklan

GMNI Sultra: Menempuh Jalan Perdamaian untuk Bersatu adalah Langkah Maju KNPI yang Harus di Apresiasi

Wednesday 19 May 2021 | May 19, 2021 WIB Last Updated 2021-05-25T03:21:51Z
    Share

Foto : Muhamad Amang, Ketua DPD GMNI Sultra

Penulis : Muhamad Amang, Ketua DPD GMNI Sultra.


KENDARI SULTRA, NEWSKRITIS.COMEra Globalisasi ini yang sekarang ini memberikan dampak yang cukup besar bagi bangsa Indonesia, sekaligus memberikan peluang dan tantangan bagi Indonesia. maka sudah seharusnya Pemuda-Pemudi mengambil peran penting dalam mengawal pembangunan Bangsa.

Karena Peran serta dalam memajukan bangsa di era milenial tidak terlepas dari peran para pemudanya. Pemuda sebagai generasi penerus dan aset bangsa yang sangat berharga harus terus dijaga dan dimaksimalkan potensinya demi memajukan negara ini, peristiwa bersejarah di Indonesia mencatat betapa peran pemuda sangat penting dalam merubah dan mewarnai bangsa ini. Pertama, pada tahun 1908-1928 peran pemuda sebagi pelopor dan pemersatu bangsa dengan lahirnya Sumpah Pemuda. Kedua, pada tahun 1945-1948 pemuda Indonesia dengan semangat patriotisme merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Ketiga, pada tahun 1998 peran pemuda sebagai agen perubahan sosial dimana gerakan reformasi menjadi perjuangan yang menghasilkan tumbangnya rezim orde baru. Dari rangkaian peristiwa bersejarah di atas memiliki arti bahwa pemuda tidak bisa dipandang sebelah mata dan terabaikan dalam pembangunan, justru pemudalah yang menjadi lokomotif di setiap kemajuan.

Memasuki abad ke-21, ditandai dengan perkembangan yang cukup pesat dan tanpa batas, hal ini dipengaruhi oleh teknologi yang semakin canggih, sehingga interkoneksi antar wilayah semakin mudah, baik lokal, regional, nasional maupun internasional dalam berbagai bidang dan lintas sektor yaitu, ekonomi, sosial, budaya, politik, keagamaandan bidang-bidang lainnya yang membentuk suatu tatanan yang mendunia disebut globalisasi. Karena itu, KNPI Harus terdepan menjadi Mitra Kritis Pemerintah.

Ditengah untuk menjadi mitra kritis pemerintah, KNPI justru dilanda perpecahan dan keluar dari Roh awal terbentuknya yang menyatukan seluruh organisasi kepemudaan yang dihimpun dalam satu wadah. Hal itu menjadi Konflik kepemimpinan diinternal KNPI dan kini mulai mendapatkan angin segar karena ego-ego dalam KNPI kini tak ada lagi yang membuat KNPI bersatu kembali.  

Konflik kepemimpinan itu khususnya di DPP KNPI yang selama ini terjadi akhirnya ditutup dengan perdamaian melakukan rekonsiliasi bersama di hadapan pemerintah setelah beberapa tahun terjadi konflik hingga menjadi tiga kepemimpinan. Mulai Noer Fajrieansyah, Abdul Azis hingga terakhir Mustahuddin yang sudah menggantikan kepemimpinan Haris Pertama.

Untuk itu juga kami mengapresiasi Kesediaan Pemerintah Daerah yang telah dan tengah memfasilitasi KNPI untuk melakukan Musda KNPI Sultra dengan harapan Konflik kepemimpinan di Daerah juga dapat diakhiri menuju jalan damai atau islah. dan itu menjadi tanggung jawab kita semua, Khususnya Pemuda-Pemudi Sulawesi Tenggara.

Menanggapi  dinamika itu, tentu kita menyambut secara positif. dan pelajaran penting yang bisa kita teladani dari dinamika ini adalah spirit persatuan nasional. karena Kongres Pemuda di tahun 1926 dan 1928 menjadi bukti otentik bahwa segenap pemuda-pemudi sepakat menanggalkan identitas kedaerahan (etnonasionalisme) dan melebur ke dalam identitas tunggal ke-Indonesia-an.

Dari itu, DPD GMNI Sultra memberi dukungan penyatuan KNPI serta Musda ke – XV bersama yang rencana dihelat dan berharap menjadi momen penting dan melahirkan sejarah yang tak terlupakan oleh pemuda-Pemudi Sultra dengan dapat menyatukan Kepemipinan KNPI di daerah Sulawesi Tenggara. Kami sangat mendukung dan mendorong  langkah responsib ini dengan mendorong rekonsiliasi penyatuan KNPI sebagai wadah semua organisasi kepemudaan.

Kami juga berharap kepada Panitia Pelaksana agar melakukan koordinasi dan komuniskasi kepada setiap kubu di KNPI Kab.Kota dan menghimpun semua OKP untuk mendorong Musda KNPI dalam rangka penyatuan Organisasi. Dan kami juga berharap agar pemerintah dalam hail ini Dispora Sultra ikut terlibat dalam penyatuan orgasisasi yang menaungi semua OKP ini.

Setelah semua berjalan dengan baik, DPD GMNI Sultra berharap kedepan KNPI Harus lebih aktif dan Proaktif sebagai wadahnya wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Sebagai status tersebut Komite Nasional Pemuda Indonesia belum sesuai dengan harapan pemuda, karena masih banyak Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang belum hidup, masih belum jalan, seharusnya dengan anggaran yang ada yang sudah di plot oleh pemerintah untuk pemuda melalui KNPI bisa menghidupkan semua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda, bukan hanya KNPI yang bisa hidup, namun lembaga-lembaga kepemudaan lainnya juga hidup. Karena yang lalu KNPI Sultra belum berfungsi sebagaimana mestinya atau bisa dikatakan disfungsi terhadap OKP. Namun untuk pemuda secara umum, Komite Nasional Pemuda Indonesia sudah menjalankan berbagai program terkait itu dan eksistensinya tak pernah lengkang oleh waktu.

Salam, Pejuang Pemuda - Pemuda Pejuang.

Pemuda Jaya...!!!

Merdeka...!!!

Editor : Adhar.