Brebes Jateng, Sangfajarnews.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Brebes bersama Kelompok Tani Gayasa Desa Jatirokeh Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes audensi bersama Pemerintah Desa Jatirokeh terkait tempat penampungan sampah.
Dalam audensi ini puluhan petani mengeluhkan adanya tempat penampungan sampah yang menghalangi jalan usaha tani mereka, karena hal ini kurang menjadi perhatian dari Pemerintah Desa.
"Adanya permasalahan tempat penampungan sampah yang menghalangi membuat petani disekitar juga kena imbasnya. Contoh bau tak sedap, sampah berserakan di lahan sawah petani dan susah ketika panen," ungkap sala satu Petani, Jumat (17/1/2020).
Kordinator Kelompok Tani Gayasa, Faizin menyampaikan bahwa masyarakat khususnya gapoktan gayasa sudah beberapa tahun mengeluhkan permasalahan tersebut, namun tidak direalisasi.
"Sampai hari ini masyarakat berbondong bondong ke Balaidesa Jatirokeh untuk menyampaikan permasalahan tersebut. Saya berharap Pemerintah Desa Jatirokeh serius menangani permasalahan ini, jangan hanya cuma di biarkan begitu saja," tutur Faizin.
DPC GMNI Brebes yang juga melakukan pendampingan kepada Kelompok Tani Gayasa mendorong kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Jatirokeh untuk tanggap betul dengan adanya persoalan sampah yang mengganggu.
"Jangan sampai persoalan ini di biarkan begitu saja, jika memang Pemdes membiarkan persoalan ini terus menerus, ini akan menimbulkan gejolak warga yang terus menerus di kemudian hari," ungkap Jefry Saputro, Ketua DPC GMNI Brebes dalam audiens itu.
Selain itu DPC GMNI Brebes melalui ketuanya, menyampaikan bahwa Pemdes Jatirokeh harus membuka ruang partisipasi kepada warga dalam setiap proses pembangunan desa serta harus transparan sebagaimana yang di atur dalam Undang - Undang Keterbukaan Informasi Publik.
"Kami berharap agar Pemdes membuka ruang partisipasi kepada warga untuk mengawal jalannya pembangunan desa sebagai bagian tranparansi keterbukaan informasi didepan publik," ucap Jefry sapaan akrabnya.
GMNI Brebes juga menyayangkan atas ketidak hadiran Kepala Desa pada kegiatan audensi tersebut.
"Kami sangat menyayangkan sikap Kepada Desa yang tidak hadir dalam audiens ini, padahal tuntutan dari warga sangat membutuhkan jawaban secara langsung dari kepala desa," kata Jefry.
DPC GMNI Brebes juga menyampaikan kepada masyarakat Jatirokeh bahwa akan terus memberikan pengawalan sampai terealisasi tuntutan Kelompok Petani Gayasa,
"Kami akan terus memberikan pengawalan sampai terealisasinya tuntutan dan akan juga mendorong Kepada Kelompok Tani Gayasa untuk terus bisa menyuarakan hak-haknya agar proses produksi petani bisa maksimal, demi berlangsungnya roda perekonomian kususnya di Desa Jatirokeh," tukas Jefry.
Dalam acara audiens tersebut di hadiri oleh Sekdes, Babinsa, BPD dan Ketua Bumdes Desa Jatirokeh.
Reporter : Faisal Ramadhan.
Editor : Adhar.