Notification

×

Iklan

Iklan

Terpilih Menjadi Ketua KNPI Sultra, Inilah Pesan GMNI Kepada Alvin di Hari Lahir Pancasila

Wednesday, 2 June 2021 | June 02, 2021 WIB Last Updated 2021-06-04T03:08:04Z
    Share

 

Foto : La Ode Mustawwadhaar, Aktifis GMNI di Sultra/Newskritis.


KENDARI SULTRA, NEWSKRITIS.COM - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Acara Musyawarah Daerah (Musda) ke XV yang berlangsung di Hotel Athaya Kendari, Sabtu (29/5/2021).


KNPI Sultra kini kembali bersatu dan telah menggelar Musda ke XV, setelah sebelumnya Tiga Kelompok Kepemudaan, masing-masing mengklaim sebagai pengurus dan ketua KNPI.


Dalam Musda tersebut, putra Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Alvin Akawijaya Putra terpilih menjadi Ketua KNPI Sultra periode 2021-2024 secara aklamasi sekaligus menjadi ketua formatur pembentukan fungsionaris pengurus KNPI, Minggu (30/5/2021).


Di hari Lahir Pancasila, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sultra yang juga turut andil didalamnya, berpesan kepada Alvian pasca terpilih sebagai Ketua KNPI Sultra sekaligus Ketua Formatur agar mengoptimalkan kinerja Pemuda dan OKP yang berhimpun di KNPI dalam menangkal ideologi-ideologi yang merong-rong ideologi Pancasila dengan membuat satu bidang untuk itu.


Hal ini seperti yang disampaikan Aktifis GMNI di Sultra, La Ode Mustawwadhaar dalam keterangan persnya kepada Newskritis.com.


“Kami berpesan kepada Alvin dan formatur, agar membuat satu bidang yang dapat memberikan pemahaman ideologi Pancasila ditengah masyarakat yang bertujuan bisa merekatkan Persatuan dan Kesatuan sesama anak Bangsa di Sultra,” ujarnya, Selasa (1/6/2021).


GMNI juga telah merekomendasikan satu bidang kepada formatur yang nantinya bertugas memberikan pemahaman Pancasila dan berharap itu bisa terrealisasi untuk bisa dikawal GMNI sesuai dengan bidang yang mereka pelajari di oraganisasi.  


“Kami telah merekomendasikan satu bidang Struktur yang tidak ada pada draf materi Musda KNPI yang nantinya akan dibahas dalam Rapat Formatur, bidang itu adalah Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan. Jika bidang itu ada, Insya Allah kami akan mengawalnya untuk turun memberikan pemahaman tentang ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dimasyarakat guna mengantisipasi lahirnya ideologi yang dapat merusak moral bangsa,” tegasnya.


GMNI yang diwakili La Ode Mustawwadhar juga mengatakan perlunya peran pemuda dalam menangkal ideologi yang dapat merusak moral bangsa dengan senantiasa selalu memberikan pemahaman Pancasila dan Wawasan Kebangsaan terhadap masyarakat Sultra agar dapat mempererat Persatuan dan Kesatuan dalam bingkai Nasionalisme Indonesia.


“Pemuda yang mengerti tentang nasionalisme Indonesia harus senantiasa hadir digarda terdepan untuk menjadi benteng Negara dalam memberantas ideologi yang dapat merusak Persatuan Bangsa terutama mengantisipasi lahirnya doktrin terorisme,” pungkas La Ode Mustawwadhaar.**


Laporan : Adhar.

Editor     : Adhar.