Foto : La Ode Mustawwadhaar, Aktifis GMNI di Sultra/Newskritis. |
KENDARI SULTRA, NEWSKRITIS.COM - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Acara Musyawarah Daerah (Musda) ke XV yang berlangsung di Hotel Athaya Kendari, Sabtu (29/5/2021).
KNPI Sultra kini kembali bersatu dan telah menggelar Musda ke
XV, setelah sebelumnya Tiga Kelompok Kepemudaan, masing-masing mengklaim
sebagai pengurus dan ketua KNPI.
Dalam Musda tersebut, putra Gubernur Sulawesi Tenggara Ali
Mazi, Alvin Akawijaya Putra terpilih menjadi Ketua KNPI Sultra periode
2021-2024 secara aklamasi sekaligus menjadi ketua formatur pembentukan
fungsionaris pengurus KNPI, Minggu (30/5/2021).
Di hari Lahir Pancasila, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
Sultra yang juga turut andil didalamnya, berpesan kepada Alvian pasca terpilih
sebagai Ketua KNPI Sultra sekaligus Ketua Formatur agar mengoptimalkan kinerja
Pemuda dan OKP yang berhimpun di KNPI dalam menangkal ideologi-ideologi yang
merong-rong ideologi Pancasila dengan membuat satu bidang untuk itu.
Hal ini seperti yang disampaikan Aktifis GMNI di Sultra, La
Ode Mustawwadhaar dalam keterangan persnya kepada Newskritis.com.
“Kami berpesan kepada Alvin dan formatur, agar membuat satu
bidang yang dapat memberikan pemahaman ideologi Pancasila ditengah masyarakat
yang bertujuan bisa merekatkan Persatuan dan Kesatuan sesama anak Bangsa di
Sultra,” ujarnya, Selasa (1/6/2021).
GMNI juga telah merekomendasikan satu bidang kepada formatur yang
nantinya bertugas memberikan pemahaman Pancasila dan berharap itu bisa terrealisasi
untuk bisa dikawal GMNI sesuai dengan bidang yang mereka pelajari di
oraganisasi.
“Kami telah merekomendasikan satu bidang Struktur yang tidak
ada pada draf materi Musda KNPI yang nantinya akan dibahas dalam Rapat Formatur,
bidang itu adalah Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan. Jika bidang itu ada,
Insya Allah kami akan mengawalnya untuk turun memberikan pemahaman tentang ideologi
Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dimasyarakat guna mengantisipasi lahirnya ideologi
yang dapat merusak moral bangsa,” tegasnya.
GMNI yang diwakili La Ode Mustawwadhar juga mengatakan perlunya
peran pemuda dalam menangkal ideologi yang dapat merusak moral bangsa dengan senantiasa
selalu memberikan pemahaman Pancasila dan Wawasan Kebangsaan terhadap masyarakat
Sultra agar dapat mempererat Persatuan dan Kesatuan dalam bingkai Nasionalisme
Indonesia.
“Pemuda yang mengerti tentang nasionalisme Indonesia harus
senantiasa hadir digarda terdepan untuk menjadi benteng Negara dalam
memberantas ideologi yang dapat merusak Persatuan Bangsa terutama
mengantisipasi lahirnya doktrin terorisme,” pungkas La Ode Mustawwadhaar.**
Laporan : Adhar.
Editor : Adhar.