Foto : Novi Astuti Thalenday, Wakabid Pergerakan Sarinah DPC GMNI Kendari |
Penulis : Sarinah Novi Astuti Thalenday, Wakabid Pergerakan Sarinah DPC GMNI Kendari
Hai kalian yang mengaku Marhaenis, apakah kalian tau bahwa pada tahun 1954 ada Tiga organisasi yang sepakat meleburkan dirinya menjadi satu? Rela membuang segala ego demi tercapainya tujuan bersama yaitu menghapus segala bentuk penindasan bangsa di atas bangsa dan manusia diatas manusia (Ir.Soekarno), dimana organisasi itu kita kenal dengan nama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Waktu terus berubah mengiringi derap langkah dan dinamika perjuangan para Marhaenis dalam satu barisan . Diawal pekan bulan maret 2021 tepatnya tanggal 23 usia GMNI terus bertambah dari 66 tahun menjadi 67 Tahun. Usia yang tak lagi muda, Regenerasi yang terus tumbuh dan berkembang yang membuat GMNI semakin menjadi organisasi yang sangat besar dan terkenal dikalangan gerakan mahasiswa.
Sebagai suatu organisasi tentu di momentum hari lahir selalu di lakukan seremonial dalam wujud memperingati hari berdirinya GMNI. Namun tahun 2021 ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Apalagi hampir setahun lebih GMNI terbatas dalam melakukan gerakan gerakan kemanusiaan seperti turut andil dalam mengawal kebijakan pemerintah terkait undang undang omnibus law yang tidak pro terhadap rakyat yang diakibatkan adanya virus yang menyerang seluruh belahan dunia tak luput Indonesia pun menjadi salah satu negara yang paling banyak terkena dampak virus ini dimana virus ini kita kenal dengan Virus Corona atau Covid-19.
Namun itu tidak menjadi penghalang bagi kita semua kader kader GMNI yang mengaku Marhaenis sejati. Meskipun ruang gerak kita terbatas, kita tetap bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan menyebarkan hal hal yang bersifat edukatif melalui Sosial media seperti Zoom, Instagram, Twitter, dan lain-lain.
Bukan hanya itu semakin bertambahnya usia, semakin bertambah pula dinamika di dalam sebuah organisasi tetapi itu tidak harus menjadikan kita kader yang tumbuh dengan rasa egois yang tinggi dan menjadikan itu tembok penghalang untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi.
Maka dari itu tidak bisakah kita menjadi kader yang tumbuh dengan nilai nilai yang baik ? bukan menjadikan ego itu menjadi tembok yang makin tumbuh subur dalam organisasi kita lalu menghalangi kita untuk mencapai tujuan kita yang satu yaitu Sosialisme Indonesia.
Dirgahayu GMNI ku, panjang umur pergerakanku, dan panjang umur perjuangan. Tetap tumbuh suburr sekarang dan selamanya…
Merdekaa…!!!
Editor : Adhar.