Keindahan Alam Wisata Kampung Kolecer Di Tasikmalaya |
Sebuah kampung unik di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, bernama Kampung Kolecer mulai populer di masyarakat. Bukan hanya di Tasikmalaya, tetapi juga dari luar daerah seperti Ciamis, Banjar, Garut, Bandung dan kota lainnya.
Kampung ini menarik karena memang di wilayahnya berdiri banyak kolecer alias kincir angin. Masyarakat di sana awalnya membuat kolecer untuk mengusir hama burung agar tidak memakan padi di sawah. Kini, kolecer sudah menjadi ikon kampung tersebut hingga akhirnya dijadikan destinasi wisata alam.
Disebut wisata alam karena memang daerah itu bukan hanya menonjolkan sisi kolecernya saja, tetapi juga udara dan pemandangan sawah yang hijau sehingga enak dipandang mata dan segar dirasakan tubuh.
Hampir setiap hari, terutama menjelang sore, kampung kolecer ini dikunjungi wisatawan. Ada yang berjalan kaki, ada juga yang sekalian olahraga bersepeda. Memang menuju Kampung Kolecer hanya bisa diakses dengan jalan kaki atau bersepeda. Pengelola melarang pengunjung membawa motor. Selain jalannya yang sempit dan lahan parkir minim, larangan membawa sepeda motor juga untuk menjaga kualitas udara di sana yang memang bersih.
Untuk masuk Kampung Kolecer dikenai tarif tiket masuk Rp 4.000 per orang. Pengunjung yang membawa motor disediakan tempat parkir di sekitar pintu gerbang. Kecuali sepeda, pengunjung dipersilakan membawanya ke Kampung Kolecer.
Kuliner khas Kampung Kolecer
Selain menawarkan keindahan alam dan udara sejuk serta suara alam dari putara kolecer, kampung ini juga menawarkan kuliner khas. Mulai dari Kopi Kolecer hingga Mi Rebeh. Keduanya dijual di sebuah kafe yang memang satu-satunya yang berada di Kampung Kolecer.
Kopi kolecer adalah perpaduan kopi asli dan susu dengan diracik barista terlatih. Rasanya memang nikmat diminum panas di tengah udara yang sejuk dan kadang dingin jika menjelang malam.
Minuman ini memang enak dinikmati jika bareng teman, pacar atau seseorang yang Anda cintai. Di sana juga dijual cemilan untuk menemani kopi kolecer. Cemilan tersebut di antaranya kentang goreng, sosis bakar/goreng dan lainnya.
Ada juga makanan berat yang menjadi ciri khas Kampung Kolecer, yakni Mi Rebeh. Rebeh sendiri dalam bahasa sunda adalah ekspresi wajah seseorang yang menangis. Ya mi rebeh ini memang bisa membuat orang yang memakannya seperti menangis karena rasanya pedas-pedas nikmat. Apalagi bumbunya memiliki kandungan yang menyehatkan karena berasal dari rempah.
Penjualnya mengklaim bahwa Mi Rebeh ini memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan atau kekebalan tubuh karena bahannya dari rempah itu. Ini artinya bahwa kuliner ini sangat cocok dikonsumsi di masa pandemi ini.