Notification

×

Iklan

Iklan

Kisah Pendiri Google yang Ingin Hidup Selamanya

Saturday, 18 January 2020 | January 18, 2020 WIB Last Updated 2021-04-08T03:46:23Z
    Share
Kisah Pendiri Google yang Ingin Hidup Selamanya
Pendiri Google Sergey Brin ingin hidup selamanya. Foto: Istimewa

Jakarta - Ketika telah berhasil mendirikan perusahaan teknologi raksasa seperti Google, kalian kemungkinan besar memiliki ambisi lain yang tidak kalah besar. Seperti menghentikan proses penuaan dan ingin hidup selamanya.

Itulah yang dialami oleh pendiri Google, Sergey Brin. Ia termasuk salah satu bos teknologi di Silicon Valley yang terobsesi mengalahkan penuaan dan disebut-sebut punya impian untuk hidup selamanya. Atau setidaknya, bisa hidup jauh lebih lama daripada umumnya manusia.

Pria berusia 44 tahun ini mendukung gerakan National Academy of Medicine yang fokus untuk melakukan riset untuk menghentikan penuaan selamanya.

Seperti dikutip detikINET dari Daily Mail, akademi ini mendapat dukungan dari berbagai tokoh papan atas seperti aktris Goldie Hawn dan musisi Moby. Untuk menjalankan riset terhadap penuaan tersebut, akademi ini menganggarkan USD 25 juta (Rp 360 miliar).

Meluncurkan Calico


Pada tahun 2013, Google meluncurkan anak perusahaan baru yang dinamai Calico (California Life Company). Calico merupakan perusahaan kesehatan yang fokus kepada penuaan, penyakit yang terkait dengan lanjut usia, dan umur panjang.

Diumumkannya, Calico bahkan diikuti dengan laporan dari majalah Time dan sampul majalah yang berisi pertanyaan provokatif: 'Can Google Solve Death?'. Google sendiri telah menanam investasi sebesar USD 1 miliar (Rp 14 triliun) untuk membiayai dana riset Calico.

Calico sendiri belum mengembangkan produk kesehatan atau pun bioteknologi. Riset yang telah dilakukan Calico baru terbatas pada bagaimana asupan kalori mempengaruhi kesehatan keseluruhan seekor tikus.

Percobaan ini dilakukan pada 750 tikus yang dibagi dalam lima kelompok dengan asupan diet yang berbeda.

Namun, didirikannya Calico justru membuat Brin disindir oleh penulis tenar Yuval Noah Hararai. Dalam bukunya yang berjudul 'Homo Deus', Hararai menulis bahwa Google tidak akan bisa menyelesaikan masalah kematian pada waktunya untuk membuat Brin dan pendiri Google, Larry Page dapat hidup selamanya.

Akan tetapi Brin merespons sindiran ini dengan berkata,"Saya tidak berencana untuk mati".